Ingatkah kamu saat pertama kita bertemu? Saat kita belum mengenal satu sama lain. Saat kamu hanya memandangku dari kejauhan dan bertanya dalam hatimu "siapakah anak itu?".
Dan ketika kamu dan aku memberanikan diri untuk memperkenalkan diri masing2. Saat kamu menyebutkan nama dan menjabat lembut tanganku. Melempar senyuman perkenalan. Lalu ku balas senyum mu walau senyumku tak begitu indah.
Seiring waktu berjalan, setiap detik yang kita lalui tak terlupakan. Keakraban dan kasih sayang bersemi, menjalin ikatan persaudaraan yang lebih kuat dari kawat baja.
Dan saat itu ku angkat jabatanmu dari teman menjadi sahabat, dan sahabat menjadi saudara. Dan mencoba meyakini bahwa kita adalah keluarga. Keluarga yang selalu ada saat dibutuhkan.
Canda tawa mu bagai deburan ombak yang menghantamku dari kesedihan. Senyummu bagai cahaya yang menerangiku dalam kesepian. Kpedulianmu membangkitkan ku dari keterpurukan. Dan kata2mu mengisyaratkan padaku bahwa "kau tak sendiri, kami ada untukmu".
Senandung persahabatan yang kita lantunkan mengalir indah ke muara kasih sayang. Membuatku yakin akan hadirmu, kamu memiliki arti. Dan ku bilang "kamu begitu berarti".
Dan bila kini kita mesti berpisah, bukan berarti harus memutus ikatan yang kita jalin. Ku tak bisa menahan dirimu, karena kita punya jalan masing2. Jalan yang harus ditempuh untuk masa depan yang lebih baik.
Satu hal yang ku pinta, jangan pernah lupakan cerita tentang kita. Dan bila nanti di suatu hari kita bertemu. Yakinkan aku bahwa kamu tlah menjadi orang sukses dan berguna. Dan dipertemuan nanti, kita buka kembali cerita yang indah ini.
Thanks to :
teman, sahabat, saudara, dan orang2 yang ku sayang.
^_^
