Pagi yang gelap saat sang mentari belum bangun dari tidur lelapnya. Alarm alam yang dari tadi tak henti mencoba membangunkan ku. Ayam2 itu tak pernah bosan berkokok setiap pagi. Menjalankan fungsinya sebagai penciptaan sempurna Sang Khaliq.
Diluar masih dingin dan gelap, namun udara pagi itu baik untuk kesehatan, masih jernih tanpa asap kendaraan. Baiknya ku berolah raga pagi ini, setelah sekian lama terpuruk dalam kesibukan tugas2 kuliah. Dah kuputuskan untuk jogging pagi ini.
Kulangkahkan kaki keluar dari istanaku, mendaratkan langkah diatas rerumputan berembun. Sensasi sejuk merasuk dan mengalir dari ujung syarafku. Embun pagi memang produk alam dengan sejuta rahasia. Pagi ini, kusapa dunia dengan senyuman. "selamat pagi dunia".
Segarnya udara pagi ini, 100% less carbon dioxide. Kusadari hanya dipagi hari lah orang dapat menikmati suguhan udara sejuk seperti ini. Namun ketika siang datang, ribuan kendaraan membawa jutaan ton kawanan perebut tahta oksigen.
Aku berlari kecil kearah gerobak gorengan kemaren. Jalanan masih sepi, dan pastinya si abang goreng yang menyebalkan itu masih tertidur lelap. Ku berhenti ditempau dimana gadis kecil itu memperbaiki tanaman kemarin. Hanya sekedar untuk melihat-lihat apa yang telah ia lakukan pada tanaman itu.
Sejenak setelah itu, kudengar langkah kecil dari arah belakangku. Datang menghampiri, dan seketika menepuk pundakku.
"kak, oi kak .." sapa seorang gadis
"eh, dek Mira, lagi jogging juga ya?" tanyaku
"iya ni kak, kangen ma udara sejuk" tuturnya
"sama ka2k kangen ndak? Hehe" celutukku
"wah, tentu. Udah kangen pengen ditraktir makan lagi"
"pagi ini kakak traktir makan angin"
"dasar pelit" ucapnya
Kuakui ku kagum dengan gadis kecil itu. Mungkin tidak tepat lagi disebut gadis kecil, karna dia sudah duduk di kelas 2 SMK jurusan teknik mesin. Jarang2 lho pemuda sekarang yang peduli lingkungan. (promo : aku juga termasuk lho, kan masih muda juga =P)
"pohonnya dah bagus tu Mir"
"ya, kupikir bakal ndak bisa diperbaiki"
"pada akhirnya bisa kan"
"ya, mau jogging bareng kak?"
"boleh lah, tapi jangan pacu lari ya"
"ndak kok, kalo iya ka2k kalah terus"
"ya lah, mau kemana ni?"
"kesana, beli pulsa buat fb n blogging"
Anak2 sekarang gila main di dunia virtual ya. Sampai malam minggupun kewarnet. Pacaran sama perangkat internet. Ada2 saja anak muda sekarang. (penulisnya sok tua XD)
Tanpa terasa sang mentari telah muncul seolah memperhatikan 2 anak muda yang sedang lari pagi ini. Sinar matahari pagi diradiasikan ke permukaan bumi sebagai energi utama kehidupan. Pagi ini memang tak terasa begitu panas, tapi nanti ketika siang hari suhu udara 3-5 derajat diatas normal.
"yuk kak, balik"
"udah selesai tah, cepat juga ya"
"kan dalam cerita kak, satu detikpun bisa"
"kadang2 jengkel juga ma yang bikin cerita"
"haha, aku lebih jengkel lagi. Masa dibikin jadi cewek tomboy"
"ya udahlah, yuk pulang"
Pagi itu kuhabiskan dengan cepat ditemani penghias alama. Burung2 yang berterbangan, ayam2 yang matuk2 rumput dihalaman dan juga tetanggaku itu. Lain kali ingin lari pagi lagi, apalagi kalo ada teman jadi bisa lupa waktu.
